🍾 Puisi Karya Taufik Ismail Singkat

Untukmembaca biografi lengkap Taufik Ismail, silakan baca di sini: Biografi Taufik Ismail. Berikut adalah beberapa kumpulan puisi karya Taufik Ismail. SEBUAH JAKET BERLUMURAN DARAH. Sebuah jaket berlumur darah. Kami semua telah menatapmu. Telah pergi duka yang agung. Dalam kepedihan bertahun-tahun. Sebuah sungai membatasi kita.
- Taufik Ismail merupakan seorang sastrawan yaitu penulis dan penyair legendaris asal Indonesia, beliau lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tanggal 25 Juni 1935. Taufik Ismail sekarang telah berusia 85 tahun, dan Beliau dijuluki "Datuk Panji Alam Khalifatullah". karya-karya puisinya sudah sangat terkenal dan melegenda, banyak puisinya yang bertemakan tentang Perjuangan yang menceritakan tentang pengkhianatan, demonstran dan lainnya. Baca Juga 7 Puisi Isra Mi'raj Singkat dan Menyentuh Hati untuk Anak SD Terbaru 2022, Bisa juga untuk Caption Instagram Berikut adalah beberapa puisi karya Taufik Ismail tantang Perjuangan yang dilasnir dari berbagai sumber Judul Puisi Seorang Tukang Rambutan Pada Istrinya KaryaTaufik Ismail Tadi siang ada yang mati,Dan yang mengantar banyak sekali,Ya. Mahasiswa-mahasiswa itu, Anak-anak sekolah,Yang dulu berteriak dua ratus, dua ratus!.. Baca Juga 3 Contoh Puisi tentang Persahabatan yang Mengharukan dan Menyentuh Hati Sampai bensin juga turun harganya,Sampai kita bisa naik bis pasar yang murah pula,Mereka kehausan datam panas bukan main,Terbakar muka di atas truk terbuka,Saya lemparkan sepuluh ikat rambutan kita, bu… Biarlah sepuluh ikat juga,Memang sudah rezeki mereka,Mereka berteriak-teriak kegirangan dan berebutan,Seperti anak-anak kecil,“Hidup tukang rambutan!” Hidup tukang rambutani,Dan menyoraki saya. Betul bu, menyoraki saya… Dan ada yang turun dari truk, bu,Mengejar dan menyalami saya,Hidup pak rambutan sorak mereka,Saya dipanggul dan diarak-arak sebentar,“Hidup pak rambutan!” sorak mereka,Terima kasih, pak, terima kasih!… Baca Juga 3 Puisi Hari Ibu Terbaik dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Disampaikan pada Hari Ibu 22 Desember Bapak setuju karni, bukan?,Saya mengangguk-angguk. Tak bisa bicara,Doakan perjuangan kami, pak,Mereka naik truk kembali,Masih meneriakkan terima kasih mereka,“Hidup pak rambutan! Hidup rakyat!”,Saya tersedu, bu. Saya tersedu…
Ialahir pada 25 Juni 1935 di Fort de Kock, Sumatera Barat (sekarang kota Buktttinggi). Ia mendapat gelar Datuk Panji Alam Khalifatullah. Taufik Ismail dikenal sebagai salah satu tokoh sastrawan Indonesia dengan banyak penghargaan. Karya-karyanya berupa cerita, pusisi dan karya sastra lain sering jadi rujukan. .